Tambangan Jipangulu-Bojonegoro |
Pagi ini (23/7) tim meninggalkan Ngawi dan akan melanjutkan ke Bojonegoro. Ditemani Pak Lurah, semua anggota tim menuju Bengawan Solo yang berada tidak jauh dari kantor desa Ngawi.
Jam 08.24 wib, setelah berpamitan, tim langsung melakukan pengarungan menuju Bojonegoro yang berjarak 21 km.
Arus hilir bisa dikatakan lebih lambat dan datar yang akan membutuhkan tenaga lebih kuat untuk mendayung.
Jam 11.14 wib tim sampai dititik pemberhentian pertama untuk beristirahat dan makan siang.
Ermiko Effendi, komandan tim air mengatakan, bahwa dibutuhkan tenaga lebih kuat untuk meluncur karena arus yang lambat dan datar.
Tidak hanya tim air yang membutuhkan tenaga lebih, namun itu juga dialami tim darat.
Suyono, komandan tim darat menuturkan, jika rute menuju lokasi pitstop melewati hutan jati yang naik turun, hutan lebat, jalan sempit dan sedikit basah mirip offroad. Ini butuh konsentrasi tinggi dalam kondisi demikian.
Jam 15.12 wib tim sampai di desa Jipangulu, Ngelo Bojonegoro, dan langsung disambut Bapak Tri Maryono, Lurah setempat
COMMENTS