30 hari mengarungi sungai sejauh 462 km, melintasi 12 kabupaten di 2 Provinsi. Bukan sekedar sensasi untuk mencari record baru atau hanya untuk menjadi pusat perhatian semua media. Perjalanan yang menapaki peradaban baik melalui Air dan Darat, Putra Nusantara dan SUPID ( Stand Up Paddling Indonesia ) menelusuri jejak zaman yang tersisa. Dan mungkin tidak banyak yang mengetahui tentang kondisi Bengawan Solo sekarang ini.
Bengawan Semanggi yang lebih populair disebut dengan Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di pulau jawa, melintasi 2 propinsi dan melalui 12 kabupaten. Jalur panjang yang dilalui ini merupakan jalur bersejarah dari berbagai peristiwa panjang masa-masa negeri ini. Hal ini bisa dilihat dari temuan temuan yang terdapat dibengawan solo.
Pada Masa Purba, kita bisa melihat beberapa titik yang ada di sekitar solo,ngawi purba, kalangan dan jipangulu, masih nampak terlihat sisa sisa peradabannya. Masa purba lebih dominan, terutama di Jipangulu, yang terdapat Teras Matar, menurut Hary ”fosil”Nugroho ( seorang pemerhati peradaban yang tinggal di bojonegoro ),bahwa daerah ini merupakan daerah yang sangat purba dan besar kemungkinan masih terdapat fosil fosil purba yang terpendam.
Hasil survei yang telah dicapai adalah peta lokalitas-lokalitas yang berpotensi mengandung tingggalan paleontologis maupun antropologis di sekitar bekas endapan Bengawan Solo.
Jipang, meninggalkan cerita menarik. Jika ditelusuri lebih dalam, mungkin banyak hal yang bisa terangkat. Hal ini mungkin bisa kita lihat di peta belanda tahun 1857 ( koleksi KITLV Leiden ) nama Djipang, hingga hari ini tidak mengalami perubahan.
Akan tetapi jika kita melihat dari peradaban masa majapahit, Jipang tercatat dalam sebuah prasasti yang dibuat oleh raja Hayam Wuruk, yang hingga hari ini masih belum terjawab pasti lokasi yang dimaksudkan oleh Raja Hayam Wuruk tersebut, akan tetapi Jipang sendiri mengalami perjalanan sejarah yang panjang juga, dari masa medang hingga masa sekarang.
Bagaimana dengan kondisi Bengawan Semanggi / Bengawan Solo pada masa sekarang ini ?. hal inilah yang menjadikan inspirasi team Ekspedisi Bengawan Solo tahun 2022, selain menyusuri desa-desa yang tercatat dalam prasasti Canggu yang kemudian disebut dengan Naditira Pradeca, juga menyusuri pola kehidupan masyarakat di sepanjang bentangan sungai bengawan solo dari Bedanten hingga Solo. Tentunya sudah banyak hal yang ditemukan berbagai perilaku terhadap keberadaan bengawan solo.
Di Karangmaya, misalkan kebutuhan nelayan dalam mencari ikan di bengawan masih tinggi ketergantungannya. Dan ini merupakan satu aktivitas intens dilakukan sebab memang lokasi ini banyak habitat ikan yang masih sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan nelayan
Di bentangan sungai daerah Kalangan, masih ada saja oknum yang menggunakan cara yang merugikan kehidupan sungai dengan cara melakukan pembuangan limbah di bengawan Solo, perburuan benda benda cagar budaya disekitar Ngawi Purba, juga banyak ditemukan oleh team, hal ini juga menjadi salah satu sumber pokok penghasilan masyarakat sekitar daerah tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup
Di Jipangulu juga masih terdapat aktivitas perburuan habitat bengawan solo secara masif, sehingga mengeruhkan air sungai bengawan. Membuang limbah rumah tangga juga masih terdapat di sekitar daerah jipangulu, tumpukan sampah di bantaran sungai juga terlihat.
 |
| salah satu sisi Bengawan Solo yang berada di Jipangulu (photo by Ali Topan ) |
Pentingnya peraturan Desa tentang Sungai / Bengawan Solo adalah untuk memberikan efek jera kepada pelaku pelaku penyimpangan terhadap sungai. Akan tetapi Peraturan Desa juga tidak akan bisa mengikat kuat jika tidak didukung oleh peraturan diatasnya dalam hal ini adalah Bupati/Walikota, Gubernur bahkan nasional.
Saatnya pemimpin negara ini mengeluarkan kebijakan tentang hal hal yang mengatur bentangan Sungai Bengawan Solo dari solo hingga ke ujung pangkah Gresik.
Mengapa hal ini sangat perlu dilakukan ? tidak menutup kemungkinan 20 sampai 50 tahun lagi peradaban sungai di bengawan solo hilang termakan perkembangan zaman yang selalu mengembangkan daerah atas dasar pengembangan pemukiman baru.
Ali Topan, sebatas suka sejarah dan photography
COMMENTS